Cari Wallpaper Artis Indonesia

Google
Latest Articles

Henidar Amroe Makin Mantap Berjilbab


TEMPO Interaktif, Jakarta Melaporkan - Sejak memutuskan berjilbab hampir 2 tahun lalu, Henidar Amroe mendadak raib dari sinetron. Wajah ayunya tidak lagi terlihat di peran-peran sinetron mana pun, kecuali di segelintir judul film televisi

Disinggung perihal itu, Henidar menjawab lugas. "Ada proses transisi kurang lebih 1 tahun (setelah berjilbab), di mana orang tidak mau pakai (kemampuan akting) aku," jawabnya di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 20 Juli 2011.

Walhasil, selama rentang waktu itu ada 4 judul sinetron dan 3 judul film yang terpaksa ditolak Henidar demi mempertahankan keyakinannya berjilbab. "Buka jilbab, baru gue mau pakai lu," kata Henidar mengutip kata-kata orang yang datang menawarkan peran.

Beruntung, kesabaran Henidar menjaga jilbabnya tetap bertengger di kepala dilirik Deddy Mizwar. Oleh produser sekaligus sutradara Nagabonar Jadi 2 ini, Henidar ditawari bergabung di Para Pencari Tuhan 5 lewat peran sebagai Widia, ibu Azam. "Syuting kejar tayang menjadi aktivitas saya selama Ramadan nanti," ujar Henidar.

Berikut wawancara Henidar soal alasan memutuskan berjilbab.


Kenapa Anda memutuskan berjilbab?
Awalnya saya gelisah dan ingin cari pegangan. Kegelisahan itu tidak pernah berhenti. Pada 2009, saya umrah. Sewaktu umrah, saya sempat 40 hari pakai jilbab, terpengaruh suasana di tanah suci. Sampai pada satu titik, pas Lebaran, saya menemukan apa yang saya cari. Kegelisahan sedikit demi sedikit menipis. Saya lebih mudah menemukan kedamaian, ketenangan, kenyamanan, dan kebahagiaan.

Apa yang Anda temukan?
Kontak dengan Tuhan. Saya merasa kenapa harus mikirin orang. Manusia kan kadang-kadang mikirin duniawi, ya. Saya mau menyetop itu, saya sudah tidak mau peduli.

Setelah memutuskan berjilbab, bagaimana Anda mengisi hari-harinya selama ini?
Normal saja. Saya olahraga, fitnes, ngegym, bergaul dengan teman-teman, dan segala macam. Tidak ada yang istimewa.

Anda mempelajari agama kepada guru atau ustad secara khusus?
Enggak ada. Dari televisi saja, buka-buka buku sedikit. Betul kita butuh ilmu, tapi belakangan tidak tahu kenapa saya enggak suka baca. Mungkin jenuh karena sejak kelas 2 SD saya sudah baca novel. Jadi, kembali ke kehendak Allah saja, deh.

Sebentar lagi Ramadan, apa aktivitas Anda mengisi bulan ini?
Syuting kejar tayang di Para Pencari Tuhan 5. Itu saja.

Apa peran Anda?
Saya sebagai ibunya Azam (diperankan oleh Agus Kuncoro). Namanya Widia, dia janda. Dia begini dandanannya (sambil menunjuk busana yg dikenakan). Tapi, dia punya prinsip dalam soal cinta. Di matanya, cinta adalah kesetiaan. Kesetiaan itu seperti makhkota harus dibawa mati dan harus dijunjung tinggi di atas kepala jangan sampai jatuh. Banyak duda yang naksir ditolak semua karena kesetiaannya pada almarhum suami.

Dia sangat mencintai anaknya tapi cenderung dominan dan otoriter. Apa-apa, Azam harus menurut ibunya. Kalau mantunya, Aya (diperankan Zaskia A. Meca) masak, dia akan bilang kurang garam, kurang gula, kurang ini-itu (tertawa). Kalau anaknya bilang (masakan Aya) 'Enak kok, Mah." Saya bilang, 'Apa? Enakan siapa, Aya atau Mama.'

Bagaimana Anda memainkan karakter sebagai janda?
Jujur saja, saya sudah lama tidak main sinetron. Paling FTV. Tapi perannya kan seperti main film. Di PPT 5, peran saya cukup kuat. Saya sering syuting bertiga, Aya, Azam, dan saya. Saya baru di PPT. Saya menyesuaikan apa sih yang diinginkan dalam cerita ini. Penyesuaiannya itu sendiri cukup makan waktu, sekitar 3 sampai 4 episode. Saya diteriak-teriakin. Aduh, sudah lama enggak main. Tapi, saya happy banget. Komentar dari mereka, senang dengan peran saya karena menambah warna.

Menjadi semacam berkah dari Ramadan dong?
Saya selalu melihat dalam hidup saya, detik per detik, napas per napas, dengan merasakan berkah dan bersyukur. Mungkin ini berkah jilbab. Saya kan berproses dari tidak tertutup kemudian menjadi seperti ini. Ada proses transisi kurang lebih satu tahun, orang tidak mau pakai (kemampuan akting) aku.

Sumber : http://www.tempo.co/

0 comments: